Rabu, 16 Maret 2011

Lagi, Planet Baru di Luar Tata Surya

Dua astronom telah menangkap "penampakan" sekumpulan planet alien di luar sistem Tata Surya. Diduga planet tersebut berjaran triliunan mil dari bumi, tiga di antaranya mengorbit di bintang yang sama.
"Ini adalah langkah awal untuk memahami apakah ada planet lain mirip bumi dan apakah kita bisa hidup di sana," komentar Bruce Macintosh dari Lawrence Livermore National Lab, salah satu astronom yang memotret foto tersebut.
Bersama timnya ia menggunakan dua buah teleskop, sedangkan tim lain menghasilkan foto dari teleskop ruang angkasa Hubble yang biasa menangkap gambar dari luar Tata Surya. Selama 13 tahun ini, ilmuwan telah menemuka lebih dari 300 planet di luar Tata Surya.
Studi Lanjutan
Menurut ilmuwan antariksa NASA, Ed Weiler, semua fioto-foto planet tersebut sangat penting. Dalam konferensi pers, Weiler mengatakan bahwa temuan ini melengkapi tujuan NASA dengan proyek teleskop Hubble-nya sejak tahun 1990/
Ilmuwan astronomi lain berpendapat bahwa temuan planet baru dari foto tersebut perlu dipelajari lebih lanjut, apakah betul itu planet baru atau hanya bintang biasa. im Hubble membandingkan foto itu dengan foto hasil jepretan Hubble di tahun 2006 dan 2004.

Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

Strategi Menghadapi Ujian/Tes Obyektif

Apakah tes/ujian obyektif itu?

Tes obyektif adalah bentuk tes yang biasa digunakan dalam ujian yang diikuti oleh banyak peserta seperti Ujian Nasional (UNAS), Ujian Masuk Perguruan Tinggi, Ujian Pegawai Negeri, Tes Potensi Akademik.  TOEFL (Test of English as a Foreign Language).  Bentuk ini dipilih karena jawabannya dapat dikoreksi secara cepat, mencakup materi ujian yang lebih luas, dan dapat digunakan untuk menguji peserta dalam jumlah amat banyak..
Bentuk tes/ujian obyektif yang paling dikenal adalah bentuk pilihan ganda.  Akan tetapi, sebenarnya, bentuknya bisa bermacam-macam, misalnya benar-salah, mencocokkan, dan mengisi (tes isian).

Tes ini disebut tes obyektif karena penskorannya tidak dipengaruhi oleh subyektifitas pengoreksinya karena hanya ada satu jawaban yang benar.   Pengoreksian bahkan dapat dilakukan dengan komputer.

Bagaimana mempersiapkan diri menghadapi ujian obyektif.
  • Yang pertama adalah berdoa.  Sebagai seorang yang beragama dan percaya kepada kekuasaan Tuhan, Anda mempunyai zat yang dapat menolong Anda di manapun Anda berada, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.  Dekatkan diri Anda selalu kepadaNya sehingga, ketika dalam kesulitan, Anda dapat memohon pertolonganNya.  Mintalah selalu kepadaNya agar Anda diberi ilmu dan pemahaman, fikiran yang terang, cerdas, dan diberi kemudahan dalam menjawab soal-soal ujian.  Perasaan bahwa ada yang akan membantu Anda dalam mengatasi kesulitan ini secara psikologis akan membuat Anda merasa tenang, tidak panik, sehingga Anda akan dapat berfikir tenang dan jernih dalam mengerjakan soal ujian.
  • Sekedar berdoa tentu saja belum cukup.  Anda harus barengi dengan usaha.  Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang yang tidak mau berusaha mengubah nasibnya sendiri.  Oleh karena itu, kenalilah sifat ujian obyektif ini sehingga Anda dapat membuat persiapan yang tepat untuk menghadapinya.
  • Uian/tes obyektif mensyaratkan Anda memiliki kemampuan membaca dan berfikir cepat.  Oleh karena itu, dalam mempersiapkan menghadapi tes obyektif, Anda perlu berlatih membaca dan berfikir cepat.  Anda juga perlu belajar untuk mengenali pilihan jawaban yang benar.  Pilihan jawaban itu sudah diberikan, tinggal mengenali dan memilih mana yang benar.  Ini akan mudah dilakukan apabila Anda sudah mengenal (mempelajari) materi yang akan diujikan.
  • Mengingat banyaknya materi ujian (terutama dalam UNAS), belajarlah sejak awal tahun ujian (kelas enam, kelas sembilan, atau kelas dua belas).  Akan lebih bagus lagi kalau Anda sudah mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional itu sejak kelas empat, kelas tujuh, atau kelas sepuluh.  
  • Tes obyektif juga lebih banyak mengandalkan pada ingatan.  Anda akan lebih mudah mengingat sesuatu apabila Anda memahami materi ujian itu.  Karena itu, usahakan memahami konsepnya.  Anda akan lebih mudah mengingatnya daripada kalau Anda menghafal tanpa mengerti (kalau ada kata yang lupa, Anda akan menjadi semakin bingung)
  • Jangan mengandalkan bantuan orang lain (misalnya, mengharap dapat menyontek atau dapat bocoran jawaban).  Sikap seperti ini hanya akan menurunkan semangat belajar Anda.  Tingkatkan kesiapan dan kepercayaan diri Anda dan mintalah pertolongan hanya kepada Tuhan.
  • Untuk menghadapi Ujian Nasional (Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah), Ujian Masuk Perguruan Tinggi, ujian PNS, atau TPA, pelajarilah soal-soal terdahulu.  Asalkan standar kompetensinya tidak berubah, biasanya kisi-kisi soal tersebut sama dari tahun ke tahun.  Hanya susunan kalimatnya yang berubah-ubah.  Juga pelajari buku kumpulan soal yang diterbitkan oleh bimbingan belajar.  
  • Buatlah simulasi suasana tes.  Berlaithlah mengerjakan soal-soal latihan itu dengan waktu yang terbatas (berlatih membaca cepat dan berfikir cepat).  
  • Jangan membawa benda-benda yang dilarang untuk dibawa masuk ke ruang ujian.  Kalau dilarang bawa handphone, jangan bawa.  Kalau ada pemeriksaan, hal itu hanya akan mengacaukan fikiran Anda.  Sebaiknya titipkan saja di kantor sebelum masuk kelas atau msuk halaman sekolah (kalau razianya di halaman sekolah).  Pastikan minta tanda terima ketika menitipkan handphone Anda).

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.